Computer Based Information System
(CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah
data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu
alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem
informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan
akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan
sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat
kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem
Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan
istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
1.
DATA BASE
Database ( basis data ) adalah kumpulan dari
berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data
tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat
lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur
dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis
dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan
data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat
Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis
data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi
tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan
report data.
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan
tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi
mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil
dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang
struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang
masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi
penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang
terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas,
organisasi data dan update menjadi rumit.
Jadi tujuan dari pengaturan data dengan
menggunakan basis data adalah :
- Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
- Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
- Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
- Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
Ø Elemen Basis Data
- Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
- Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain.
- Data Value (Nilai Data) adalah Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
- File/Tabel adalah Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
- Record/Tuple adalah Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
Ø Kelemahan Sistem Basis Data
- Memerlukan tenaga spesialIS
- Kompleks
- Memerlukan tempat yang besar
- Mahal
Ø Model Basis Data
Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek
dari suatu organisasi. Model data, adalah himpunan deksripsi data level tinggi
yang dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level
rendah. Beberapa manajemen basis data didasarkan pada model data relasional,
model data hirarkis, atau model data jaringan.
·
Model
Basis Data Hirarkis
Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena
menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang
tua-anak. Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak)
menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di
bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1)
atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang
tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebua anak. Simpul
orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak
mempunyi anak disebut daun. Adapun hubungan ntara nak dn orng tua disebut
cabang.
·
Model
Basis Data Jaringan
Model basis data jaringan distandarisasi pda
tahun 1971 oleh Data Base Task Group (DBTG). Itulah sebabnya disebut model
DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL (Conference on Data System
Languages), karena DBTG adalah bagian dari CODASYL. Model ini menyerupai model
hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang
tua. Oleh karena sifatnya demikian, model ini bisa menyatakan hubungan 1:1
(satu arang tua punya satuanak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun
N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada model jaringan,
orang tua diseut pemilik dan anak disebut anggotA
·
Model
Data Relasional
Model
relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini. Pembahasan
pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari
record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema. Pada model
relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (atau
atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.
atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.
2. Sistem Pengolahan Data
A.
Pengertian
Data
adalah suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan
dan diolah oleh manusia atau mesin. Pengolahan data adalah bentuk pengolahan
terhadap data untuk menbuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan
agar dapat digunakan. Sistem pengolahan data adalah sistem yang melakukan
pengolahan data.
B. Fungsi dan Tujuan
·
Fungsi dasar Pengolahan Data :
1.
Mengambil program dan data (masukan / input)
2.
Menyimpan program dan data serta menyediakan
untuk pemrosesan
3.
Menjalankan proses aritmatika dan logika pada
data yang disimpan
4.
Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5.
Mencetak atau menampilkan data yang disimpan
atau hasil pengolahan.
·
Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan
dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
C.
Metode Pengolahan Data
Pengolahan
data system informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas metode teknologis
dan manual. Menurut Buch dan Stater ada dua macam metode pengolahan data
yang penting :
1.
System manual ; semua operasi
dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat penting
seperti pensil ,kertas dan lain-lain.
seperti pensil ,kertas dan lain-lain.
2. Electromechanical ; suatu gabungan
dari orang dan mesin misalnya seorang pegawai yang
bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting machine)
bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting machine)
3.
Methode punched equipment ;
Menggunakan penggunaan semua peralatan yang digunakan
disebut sebagai suatu system warkat unit (unit record system).prinsipnya adalah bahwa data
mengenai data seseorang,uatu objek atau suatu peristiwa biasanya dicatat (punched) dalam
suatu kartu, sejumlah kartu yang mengandung data tentang subjek yang sama ( misalnya :
data gaji) digabungkan bersama membentuk suatu objek.
disebut sebagai suatu system warkat unit (unit record system).prinsipnya adalah bahwa data
mengenai data seseorang,uatu objek atau suatu peristiwa biasanya dicatat (punched) dalam
suatu kartu, sejumlah kartu yang mengandung data tentang subjek yang sama ( misalnya :
data gaji) digabungkan bersama membentuk suatu objek.
4.
Methode electric computer ; suatu
susunan dari alat-alat masukan suatu unit pengolahan
pusat (control processing unit ) dan alat alat keluaran.
pusat (control processing unit ) dan alat alat keluaran.
D. Pengolahan Data Pada Komputer
Pengolahan
data pada komputer meliputi :
1.
Pengumpulan data; Sistem pengolahan data dirancang
untuk mengumpulkan data yang menggambarkan tiap tindakan internal perusaahaan
dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya.
2.
Pengubahan Data; operasi pengubahan data
mencakup : pengklasifikasian, penyortiran, pengkalkulasian, perekapitulasian,
pembandingan.
3.
Penyimpanan Data ; Semua data harus disimpan
disuatu tempat sampai ia diperlukan. Data tersebut disimpan dalam berbagai
media penyimpanan, dan file yang disimpan disebut database.
4.
Pembuatan Dokumen; Sistem pengolahan data
menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik di dalam
maupun luar perusahaan. Yang termasuk dalam proses pengolahan data, antara
lain :
·
verifikasi,
·
pengorganisasian data,
·
pencarian kembali,
·
transformasi,
·
penggabungan,
·
pengurutan,
·
perhitungan / kalkulasi
·
ekstraksi data untuk membentuk informasi, dan
·
pembentukan pengetah
E. Sifat Pengolahan Data
Ada
beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan area apliksi yang
lain:
1.
Pengolahan data menjalankan tugas yang penting;
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.
2.
Mengikuti prosedur standar secara relative;
Peraturan dan latihan yang diterima menjelaskan cara pengolahan data yang akan
dilakukan.
3.
Menghimpun data yang detail atau lengkap. Karena
record pengolahan data menunjukan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia
akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara
urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audit trail.
4.
Mempunyai fokus historis yang paling utama.
5.
Memberikan informasi pemecahn masalah minimal.
F. Peranan Pemrosesan Data Dalam Pemecahan Masalah
Pengolahan
data memberikan sumbangan terhadap pemecahan masalah dengan dua cara. Ia
menghasilkan laporan standar yang merekapitulasi kondisi keuangan perusahaan,
dan ia memberikan database dari data internal yang digunakanoleh subsistem CBIS
yang lain.
Pengolahan data merupakan pondasi atau dasar untuk pembuatan system pemecahan masalahyang lain, khususnya MIS dan DSS. Langkah pertama dalam memberikan dukungan computer bagi manajer untuk memecahkan masalah adalah dengan mengimplementasikan system pengolahan data dengan suara.
Pengolahan data merupakan pondasi atau dasar untuk pembuatan system pemecahan masalahyang lain, khususnya MIS dan DSS. Langkah pertama dalam memberikan dukungan computer bagi manajer untuk memecahkan masalah adalah dengan mengimplementasikan system pengolahan data dengan suara.
3. Sistem Penunjang Keputusan
Konsep
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama
kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan
istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem
yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan
memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang
tidak terstruktur.Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan
dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan
pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan 10 difinisi mengenai Sistem
Pendukung Keputusan / Decision Support Sistem yang dikembangkan oleh
beberapa ahli.
Ø 5 pendapat tentang pengertian sistem pendukung
keputusan:
- Little (1970)
Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan/kumpulan
prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu
manajemen dalam pembuatan keputusannya.
- Alter (1990)
Membuat definisi sistem pendukung keputusan dengan
memabandingkannya dengan sebuah sistem pemrosesan data elektronik (PDE) /
Electronic Data Processing tradisional dalam 5 hal :
a.
SPK
Penggunaan :Aktif
Pengguna :Manajemen
Tujuan :Efektifitas
Time horizon :Sekarang dan masa depan
Kelebihan : Fleksibilitas
b. PDE
Penggunaan : Pasif
Penggunaan : Pasif
Pengguna : Operator/Pegawai
Tujuan : Efisiensi Mekanis
Time horizon :Masa Lalu
Kelebihan :Konsistensi
- Keen (1980)
Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang
dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan
evolusi sistem.
- Bonczek (1980)
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis
komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa
(language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem
pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya.
- Hick (1993)
Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer
yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi
langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat
keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak
terantisipasi.
Ø Tujuan
ü Memberikan dukungan untuk
pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
ü Memberikan dukungan pembuatan
keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar
tingkat.
ü Meningkatkan efektifitas
manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.
Ø Karakteristik SPK
o Adaptability
o Flexibility
o User friendly
o Support Intelligence, design,
choice
o Effectiveness
Ø Manfaat SPK
o Meningkatkan jumlah alternatif yang dipilih
o Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis
o Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak
diharapkan.
o Kontrol yang lebih baik
Ø Tiga Tingkat Teknologi SPK
1. Spesific DSS; Merupakan hardware/software yang memungkinkan seseorang/ sekelompok
orang pengambil keputusan melakukan analitis terhadap suatu masalah tertentu.
2. DSS Generator; Suatu paket hardware/software yang mampu secara cepat dan mudah
membuat specific DSS
3. DSS Tool;Hardware /software yang membantu pembuatan
specific DSS/Generator DSS
Ø Macam Pengambilan Keputusan
Dikelompokan dalam 2 (dua) macam, Pengambilan Keputusan Individu dan
Kelompok.
I.
Pengambilan
Keputusan Individu
Robbins (1991), dgn pendekatan Contingency (Model Pengambilan
Keputusan yg dipilih dan digunakan sesuai dgn situasi tertentu).
1. The Satisficing Model; Metode dimana pengambil keputusan berusaha menyederhanakan
masalah-masalah pelik bila dihadapkan pada masalah kompleks.
2. The Optimizing Decision
Making Model; Dalam
model ini pengambil keputusan penuh keyakinan berusaha menyusun alternatif dan
menghitung untung ruginya terhadap tujuan organisasi.
3. The
Implicit Favorite Model; Model
ini dirancang untuk keputusan kompleks dan tidak rutin.
4. The Intuitive Model; Model dari suatu proses bawah sadar yg timbul
akibat pengalaman yg terseleksi. Terdapat 2 (dua) pendekatan antara lain :
a. A Front –End Approach; Pengambil keputusan mencoba untuk
menghindari menganalisis masalah secara sistematis.
b. A Back-End Approach; Pengambil
keputusan menggunakan intuisi dgn bersandar pada analisa rasional.
II. Pengambilan
Keputusan Kelompok
Bodily (1985); Menguraikan model pengambilan keputusan dimulai dari
bentuk metode yg sederhana berlanjut ke bentuk yg lebih canggih, yg paling
baik. Dilaksanakan dgn bantuan komputer.
1. Pareto Optimality; Model ini memilih salah satu alternatif yg tdk didominasi oleh
alternatif lainnya.
2. The Nash Batgaining Solution; Model ini menghitung sejauh mana keuntungan
relatif dari suatu tawar menawar dgn nilai dasar yg akan berlaku jika tdk ada
kesepakatan.
3. Additive Utility; Model ini didasarkan pada langkah lebih baik mencapai kebaikan bersama
drpd kebaikan individu untuk mencapai tujuan bersama yg diharapkan.
4. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen bukan merupakan hal
baru. Ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen sebenarnya tertuang pada tiga
kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.
A.
Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai
suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah
departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi,
persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak
eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan
membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang
diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami
dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan
berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang
dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi,
tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan
mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan
bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga
keterampilan tersebut adalah:
1.
Keterampilan konseptual (conceptional skill) Manajer tingkat atas (top manager)
harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi
kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah
dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau
konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret
itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atauplanning. Oleh karena itu,
keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana
kerja.
2.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill) Selain kemampuan
konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi
atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan
kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif,
bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian
mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi
diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang
lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan
suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki
mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain. Sistem perusahaan berada dalam
satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar, dan sistem perusahaan juga
terdiri dari sistem yang lebih kecil atau sub sistem . Walaupun setiap
subsistem memiliki tujuan masing-masing, tetapi tujuan-tujuan subsistemnya
mendukung dan memberi kontribusi pada tujuan keseluruhan.Sistem perusahaan
merupakan sistem Lingkaran tertutup karena memiliki 3 elemen kontrol dan juga
merupakan sistem terbuka karena dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus
sumber daya. Pandangan Sistem ini :
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas
struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang
baik
3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian
dalam organisasi
4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan
lingkungannya.
5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi
umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup.
Data dan informasi Data dan informasi telah
digabungkan dalam pengelompokan jenis-jenis sumber daya , namun keduanya tidak
sama. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang
secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi adalah data
yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Perubahan data menjadi
informasi dilakukan oleh pengolah informasi (information processor). Pengolah
Informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem koseptual, yang
meliputi elemen-elemen komputer, elemen-elemen non komputer dan kombinasinya.
Komputer sebagai elemen dalam sistem informasi Sesungguhnya yang dimaksud
dengan sistem informasi tidak selalu melibatkan komputer. Sistem informasi yang
menggunakan komputer biasa disebut Sistem Informasi berbasis Komputer (Computer
Based Information Systems atau CBIS). Sistem informasi adalah kombinasi
antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter,1992),
Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban,Mc clean, dan
Wetherbhe 1999). Istilah sitem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem
informasi manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. SIM merupakan
salah satu jenis sistem informasi. Sistem informasi sebagai sebuah sistem
memiliki elemen-elemen yaitu : perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software) , prosedur, orang, basisdata, jaringan komputer dan komunikasi data
.
Evolusi sistem informasi berbasis komputer -Fokus
data (SIA/EDP) Di dukung dengan munculnya punched card dan keydriven
bookkeeping machines ,dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi
para manajernya .Aplikasi yang di gunakan sistem informasi akuntansi (SIA).
-Fokus informasi (SIM) Aplikasi komputer harus di terapkan untuk tujuan utama
menghasilkan informasi. -Fokus pada pendukung keputusan (SPK) Sistem informasi
yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus di pecahkan oleh manajer
dan keputusan yang harus di buat oleh manajer. -Fokus pada komunikasi
(otomatisasi kantor) Difokuskan pada otomatisasi kantor ,memudahkan komunikasi
dan meningkatkan produktifitas diantara para manajer dan pekerja melalui
penggunaan alat-alat elektronik. -Fokus konsultasi (sistem pakar) Sebuah
perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu
dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memcahkan
masalah. Upaya pencapaian sistem informasi berbasis komputer Sistem informasi
berbasis komputer berkembang melalui
tahapan-tahapan,analisis,rancangan,penerapan, dan penggunaan.Tahapan-tahapan
tersebut dinamakan siklus hidup sistem dan dapat dilakukan oleh pemakai sendiri
atau pemakai bekerja sama dengan spesialis informasi.